BOGOR, KORANBOGOR.COM – Annisa Ramadhan (14 tahun), siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Ghozaly, yang tenggelam terbawa arus Sungai Cisadane Minggu (4/12/2011) kemarin akhirnya berhasil ditemukan.
Annisa ditemukan Tim Bogor SAR Community (Polsek Dramaga, Tagana,
Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran), dalam kondisi tak bernyawa. “Saat
ditemukan posisi korban menelungkup terbawa arus Sungai Cisadane,” ujar
Jarwo, salah seorang anggota tim penyelamat Bogor SAR Community, Senin
(5/12/2011).
Jarwo mengatakan, proses pencarian hilangnya Annisa dimulai dari
Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor hingga ke
kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor. Proses pencarian dimulai pada pukul
08:08 sampai pukul 09:45 WIB. “Jenazah korban kami temukan di dekat
Jembatan Rancabungur,” ujarnya.
Jarwo menambahkan, jenazah Annisa hanyut terbawa arus Sungai Cisadane
sepanjang 7 kilometer dari lokasi tenggelam. Penemuan jenazah Annisa,
melengkapi proses pencarian tiga korban tenggelam arus Cisadane yang
terjadi pada Minggu (4/12) kemarin. Kala itu kelima orang siswa MTS
Al-Ghazaly, Kota Bogor, tenggelam terbawa arus sungai Cisadane.Kejadian bermula ketika para siswa yang sedang merayakan pesta
perpisahan sekolah, berkumpul di rumah Annisa, RT 03 RW 01, Kampung
Cangkrang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Saat sedang berkumpul,
para siswa berencana hendak berenang di Sungai Cisadane. Belum sempat
berenang, Dimas salah seorang siswa terpeleset dan tenggelam terbawa
arus Sungai Cisadane.
Melihat rekannya tak berdaya, empat orang siswa lain yakni Annisa,
Ragil, Marco, dan Firmasnyah turun ke sungai mencoba menolong. Namun,
bukanya berhasil menyelamatkan, keempat siswa tersebut malah ikut
terbawa arus. Ragil dan Dimas berhasil selamat.
Sedangkan Firmansyah, Marco, dan Annisa hanyut terbawa arus Sungai
Cisadane. Jenazah Marco dan Firmansyah berhasil ditemukan sekitar 300
meter dari lokasi kejadian setelah dilakukan pencarian selama tiga jam.
Sumber berita : Koran Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar